Rabu, 08 Maret 2017

Analisis Sektor Ekonomi Indonesia

Telah kita ketahui bahwa negara Indonesia merupakan negara yang padat dengan penduduknya. Tentunya Penduduk Indonesia juga memiliki berbagai macam jenis mata pencaharian demi untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas perbandingan persentase dari berbagai macam jenis mata pencaharian Warga Negara Indonesia dari tahun ke tahunnya dalam bentuk analisis melalui diagram lingkaran ini.

1. Industri Pengolahan

Sektor industri yang berkembang sampai saat ini ternyata masih didominasi oleh industri padat tenaga kerja, yang biasanya memiliki mata rantai relatif pendek, sehingga penciptaan nilai tambah juga relatif kecil. Akan tetapi karena besarnya populasi unit usaha maka kontribusi terhadap perekonomian tetap besar. Terdapat tiga unsur pelaku ekonomi yang mendukung perkembangan sektor industri, yaitu Badan Usaha Milik Swasta ( BUMS ), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pengusaha kecil / menengah, serta koperasi ( PKMK ).Bisa kita lihat pada diagram tersebut, bahwa pencapaian persentase terbesar dalam bidang industri pengolahan terjadi pada tahun 2010 dan mengalami penurunan di tiap tahunnya dimulai dari tahun 2011,2012,2013,dan 2014.

2. Pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan

Indonesia merupakan negara agraris, sehingga sebagian besar rakyat indonesia bermata pencarian sebagai petani dan peternak. Adapun kontribusi sektor pertanian dan peternakan terhadap pertumbuhan dan perkembangan perekonomian di Indonesia Sektor ini mencakup sub sector tanaman, bahan makanan, tanaman perkebunan, peternakan, kehutanan dan periakanan. Di tahun 2010 sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memberikan kontribusi sebesar 15,29%, kemudian mengalami penurunan pada tahun 2011 dan 2012 yaitu sebesar 14,70% dan 14,44%. Yang kemudian mengalami kenaikan lagi pada tahun 2013 sebesar 15,04% dan naik lagi pada tahun 2014 yaitu sebesar 15,21%. Pertanian dan peternakan sangat berperan dalam kehidupan manusia terutama warga Indonesia yang kebutuhan pangannya didominasi dengan bidang pertanian dan peternakan seperti beras, sayuran, buah, daging, susu, kulit dan lain sebagainya. Pertanian juga berperan sebagai penyuplai bahan baku yang nantinya akan diolah oleh industri manufaktur.

3. Perdagangan, Hotel, dan Restoran

Seperti yang kita lihat sekarang, di setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki hotel dan retoran atau rumah makan. Dan tidak dapat di ragukan lagi, sebagian besar yang mempengaruhi perekonomian di Indonesia adalah kegiatan perdagangan, namun  tingkat konsumsi di Indonesia juga cukup besar. Mengapa Perdagangan, Hotel, dan Restoran cukup berpengaruhi terhadap perekonomian di Indonesia? Pertama yaitu dapat  Membuka lapangan kerja baru bagi warga Indonesia. Kedua meningkatkan kerjasama terhadap warga asing untuk penambahan pelatihan kemampuan di bidang tersebut. Ketiga, menambah pendapatan nasional Negara, dan menciptakan bibit – bibit uggul dalam inovasi-inovasi terbaru di bidang hotel dan restoran maupun perdagangan. Dan dapat kita lihat bahwa dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 persentase sektor ini mengalami kenaikan yang stabil yaitu 13,69% ; 13,80% ; 13,90% ; 14,11% ; 14,26%
4. Pertambangan dan Penggalian
Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah. Indonesia dapat menjadi negara maju apabila memiliki sumber daya manusia yang unggul dalam menangani masalah sumber daya alam. Banyak pertambangan di Indonesia dimiliki oleh perusahaan asing sehingga kurang membantu untuk sebagai penambahan devisa ekonomi negara. Peran industri pertambangan semakin penting bagi perekonomian negara-negara di dunia termasuk di Indonesia. Efek positif yang dapat kita ambil melalui sektor ini yaitu membuka lahan investasi yang nantinya akan dijadikan sebagai pendapatan negara, Membuka lapangan pekerjaan untuk warga Indonesia, Meningkatkan pendapatan negara, dan Menambah para penambang dan peneliti yang datang ke indonesia, karena banyak di temukannya material – material pertambangan. Dan kita lihat pada diagram ini dari tahun 2010-2014 mengalami kenaikan dan penurunan dalam persentasenya. pada tahun 2010 sebesar 11,16%, pada tahun 2011 sebesar 11,85% , pada tahun 2012 sebesar 11,78%, pada tahun 2013 sebesar 11,45 % dan terakhir yaitu pada tahun 2014 sebesar 11,32%.
 5.Jasa-jasa
Tidak hanya barang yang dapat diperdagangkan namun jasa atau kemampuan pun dapat diperjual belikan misalnya seperti, perusahaan asuransi, travel, akuntan publik, guru, dan masih banyak lagi.Pandangan positif terhadap sektor jasa yaitu, Mampu meningkatkan kulitas SDM Indonesia, Banyaknya usaha – usaha di bidang jasa sehingga membuka lapangan pekerjaan, Mempermudah kegiatan manusia, Menambah pendapatan Negara, Banyak membutuhkan tenaga kerja manusia sehingga mengurangi pengangguran. Pada diagram tersebut, persentase dalam sektor jasa ratarata memberikan kontribusi sebesar 10% yang dari tahun 2010-2014 mengalami kenaikan dan penurunan, namun tidak terlalu ekstrem perubahannya. 
6.Keuangan, dan jasa perusahaan
Salah satu sektor ekonomi yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah sektor Keuangan, Real Estate, dan Jasa Perusahaan. Real estate di pulau Jawa nampaknya telah mengalami kejenuhan di sisi suplai. Namun demikian, perkembangan golongan ekonomi menengah akan mendorong demand di sektor ini, khususnya untuk apartemen. Sedangkan di luar Jawa, kebutuhan perumahan masih jauh dari terpenuhi, dan ini merupakan kesempatan bagi para pengembang. Pada tahun 2010 sektor ini memberikan kontribusi sebesar 7,24%, pada tahun 2011 sebesar 7,21%, dan di tahun 2012 sebesar 7,26%, pada tahun 2013 sebesar 7,85%, yang terakhir yaitu pada tahun 2014 sebesar 7,69%

7. Transportasi
Pada sektor transportasi dan komunikasi Memberikan kontribusi sebesar 6,57% pada tahun 2010, 6,62% di tahun 2011, 6,66% di tahun 2012, 6,80% di tahun 2013, dan sebesar 7,29% di tahun 2014. Persentase sektor ini mengalami kenaikan dari tahun 2010-2013 dan penurunan dari tahun 2013-2014.
8.Listrik, Gas, dan air bersih
Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih yang merupakan sector penunjang seluruh kegiatan ekonomi, dan sebagai infrastruktur yang mendorong aktivitas seluruh sector kegiatan industri, ternyata perkembangannya cukup pesat. Hampir seluruh kegiatan di sector listrik dan air bersih dimonopoli oleh pemerintah, sehingga sector ini bisa bebas dari persaingan bisnis apapun. Dari tahun 2010 hingga tahun 2013 persentasenya selalu meningkat. Tetapi pada tahun 2014 mengalami penurunan dari 0,83% menjadi 0,81%.
 Sekian Analisis terkait dengan Sektor Ekonomi di Indonesia. 
Penulis: Rismawati
Sumber : Sanwindayani




Tidak ada komentar:

Posting Komentar