Telah kita
ketahui bahwa negara Indonesia merupakan negara yang padat dengan penduduknya.
Tentunya Penduduk Indonesia juga memiliki berbagai macam jenis mata pencaharian
demi untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Pada kesempatan kali ini, saya akan
membahas perbandingan persentase dari berbagai macam jenis mata pencaharian
Warga Negara Indonesia dari tahun ke tahunnya dalam bentuk analisis melalui
diagram lingkaran ini.
1. Industri
Pengolahan
Sektor
industri yang berkembang sampai saat ini ternyata masih didominasi oleh
industri padat tenaga kerja, yang biasanya memiliki mata rantai relatif pendek,
sehingga penciptaan nilai tambah juga relatif kecil. Akan tetapi karena
besarnya populasi unit usaha maka kontribusi terhadap perekonomian tetap besar.
Terdapat tiga unsur pelaku ekonomi yang mendukung perkembangan sektor industri,
yaitu Badan Usaha Milik Swasta ( BUMS ), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan
pengusaha kecil / menengah, serta koperasi ( PKMK ).Bisa kita lihat pada diagram
tersebut, bahwa pencapaian persentase terbesar dalam bidang industri pengolahan
terjadi pada tahun 2010 dan mengalami penurunan di tiap tahunnya dimulai dari
tahun 2011,2012,2013,dan 2014.
2.
Pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan
Indonesia merupakan negara agraris, sehingga sebagian besar rakyat
indonesia bermata pencarian sebagai petani dan peternak. Adapun kontribusi
sektor pertanian dan peternakan terhadap pertumbuhan dan perkembangan
perekonomian di Indonesia Sektor ini mencakup sub sector tanaman, bahan
makanan, tanaman perkebunan, peternakan, kehutanan dan periakanan. Di tahun
2010 sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memberikan
kontribusi sebesar 15,29%, kemudian mengalami penurunan pada tahun 2011 dan
2012 yaitu sebesar 14,70% dan 14,44%. Yang kemudian mengalami kenaikan lagi
pada tahun 2013 sebesar 15,04% dan naik lagi pada tahun 2014 yaitu sebesar
15,21%. Pertanian dan peternakan sangat berperan dalam kehidupan manusia
terutama warga Indonesia yang kebutuhan pangannya didominasi dengan bidang
pertanian dan peternakan seperti beras, sayuran, buah, daging, susu, kulit dan
lain sebagainya. Pertanian juga berperan sebagai penyuplai bahan baku yang
nantinya akan diolah oleh industri manufaktur.
3. Perdagangan, Hotel, dan Restoran
Seperti yang
kita lihat sekarang, di setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki hotel dan
retoran atau rumah makan. Dan tidak dapat di ragukan lagi, sebagian besar yang
mempengaruhi perekonomian di Indonesia adalah kegiatan perdagangan, namun
tingkat konsumsi di Indonesia juga cukup besar. Mengapa Perdagangan, Hotel, dan
Restoran cukup berpengaruhi terhadap perekonomian di Indonesia? Pertama yaitu
dapat Membuka lapangan kerja baru bagi warga Indonesia. Kedua
meningkatkan kerjasama terhadap warga asing untuk penambahan pelatihan
kemampuan di bidang tersebut. Ketiga, menambah pendapatan nasional Negara, dan
menciptakan bibit – bibit uggul dalam inovasi-inovasi terbaru di bidang hotel
dan restoran maupun perdagangan. Dan dapat kita lihat bahwa dari tahun 2010
sampai dengan tahun 2014 persentase sektor ini mengalami kenaikan yang stabil
yaitu 13,69% ; 13,80% ; 13,90% ; 14,11% ; 14,26%
4.
Pertambangan dan Penggalian
Indonesia
memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah. Indonesia dapat menjadi negara
maju apabila memiliki sumber daya manusia yang unggul dalam menangani masalah
sumber daya alam. Banyak pertambangan di Indonesia dimiliki oleh perusahaan
asing sehingga kurang membantu untuk sebagai penambahan devisa ekonomi negara.
Peran industri pertambangan semakin penting bagi perekonomian negara-negara di
dunia termasuk di Indonesia. Efek positif yang dapat kita ambil melalui sektor
ini yaitu membuka lahan investasi yang nantinya akan dijadikan sebagai pendapatan
negara, Membuka lapangan pekerjaan untuk warga Indonesia, Meningkatkan
pendapatan negara, dan Menambah para penambang dan peneliti yang datang ke
indonesia, karena banyak di temukannya material – material pertambangan. Dan
kita lihat pada diagram ini dari tahun 2010-2014 mengalami kenaikan dan
penurunan dalam persentasenya. pada tahun 2010 sebesar 11,16%, pada tahun 2011
sebesar 11,85% , pada tahun 2012 sebesar 11,78%, pada tahun 2013 sebesar 11,45
% dan terakhir yaitu pada tahun 2014 sebesar 11,32%.
5.Jasa-jasa
Tidak hanya
barang yang dapat diperdagangkan namun jasa atau kemampuan pun dapat diperjual
belikan misalnya seperti, perusahaan asuransi, travel, akuntan publik, guru,
dan masih banyak lagi.Pandangan positif terhadap sektor jasa yaitu, Mampu meningkatkan
kulitas SDM Indonesia, Banyaknya usaha – usaha di bidang jasa sehingga membuka
lapangan pekerjaan, Mempermudah kegiatan manusia, Menambah pendapatan Negara,
Banyak membutuhkan tenaga kerja manusia sehingga mengurangi pengangguran. Pada
diagram tersebut, persentase dalam sektor jasa ratarata memberikan kontribusi
sebesar 10% yang dari tahun 2010-2014 mengalami kenaikan dan penurunan, namun
tidak terlalu ekstrem perubahannya.
6.Keuangan,
dan jasa perusahaan
Salah satu sektor ekonomi yang
mengalami pertumbuhan tertinggi adalah sektor Keuangan, Real
Estate, dan Jasa Perusahaan. Real estate di pulau Jawa nampaknya telah
mengalami kejenuhan di sisi suplai. Namun demikian, perkembangan golongan
ekonomi menengah akan mendorong demand di sektor ini, khususnya untuk
apartemen. Sedangkan di luar Jawa, kebutuhan perumahan masih jauh dari
terpenuhi, dan ini merupakan kesempatan bagi para pengembang. Pada tahun 2010
sektor ini memberikan kontribusi sebesar 7,24%, pada tahun 2011 sebesar 7,21%,
dan di tahun 2012 sebesar 7,26%, pada tahun 2013 sebesar 7,85%, yang terakhir
yaitu pada tahun 2014 sebesar 7,69%
7.
Transportasi
Pada sektor
transportasi dan komunikasi Memberikan kontribusi sebesar 6,57% pada tahun
2010, 6,62% di tahun 2011, 6,66% di tahun 2012, 6,80% di tahun 2013, dan
sebesar 7,29% di tahun 2014. Persentase sektor ini mengalami kenaikan dari
tahun 2010-2013 dan penurunan dari tahun 2013-2014.
8.Listrik,
Gas, dan air bersih
Sektor
Listrik, Gas dan Air Bersih yang merupakan sector penunjang seluruh kegiatan
ekonomi, dan sebagai infrastruktur yang mendorong aktivitas seluruh sector
kegiatan industri, ternyata perkembangannya cukup pesat. Hampir seluruh
kegiatan di sector listrik dan air bersih dimonopoli oleh pemerintah, sehingga
sector ini bisa bebas dari persaingan bisnis apapun. Dari tahun 2010 hingga
tahun 2013 persentasenya selalu meningkat. Tetapi pada tahun 2014 mengalami
penurunan dari 0,83% menjadi 0,81%.
Sekian Analisis terkait dengan Sektor Ekonomi di Indonesia.
Penulis: Rismawati
Sumber : Sanwindayani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar